SEMARANG, beritajateng.tv – Belakangan ini, cuaca panas kian terasa menyengat di wilayah Kota Semarang. Tak hanya di siang hari, rasa gerah juga terasa di malam hari.
Alhasil, kipas angin dan air conditioner (AC) seolah menjadi teman setia di tengah cuaca panas ini. Pembelian maupun jasa servis dua alat tersebut pun turut mengalami peningkatan.
Sukamto, salah satu penyedia jasa servis kipas angin di Semarang, membenarkan hal itu. Ia menyebut, tingkat permintaan jasa servis saat ini lebih tinggi berbanding hari biasanya.
“Biasanya 4 sampai 7 kipas dalam satu hari. [Kalau pas cuaca panas] kira-kira peningkatannya 80 persen. Memang banyak yang servis kipas,” ucapnya saat beritajateng.tv temui, Selasa, 15 Oktober 2024.
BACA JUGA: Paparan Suhu Panas di Jawa Tengah, BMKG Ungkap Peralihan Musim Hujan
Menurutnya, permintaan servis terjadi lantaran masyarakat menggunakan kipas angin secara non-stop di tengah cuaca panas ini. Akibatnya, kipas dengan kualitas standar akan rusak lantaran beroperasi terlalu lama.
Jenis kerusakannya pun bisa beragam. Mulai dari as dan bushing yang longgar, lilitan tembaga, hingga mesin yang rusak.
“Kipas rusak karena pemakaian non-stop, jarang perawatan. Apalagi kalau kipas yang produksi China itu cepat rusak karena lilitan masih alumunium,” bebernya.
Tak hanya servis, penjualan kipas angin bekas juga alami peningkatan
Senada, Joko Suranto juga mendapat berkah di tengah cuaca panas di Semarang. Penjual kipas angin bekas di Jalan Taman Kumudasmoro I, Bongsari, Kota Semarang itu mengalami peningkatan penjualan dalam beberapa waktu belakang.