Aktivitas tersebut menjadi momen berharga untuk membangun rasa percaya diri dan keterampilan baru.
Azkar menambahkan, program ini tak hanya menjadi perayaan sesaat, tetapi awal dari langkah berkelanjutan dalam pemberdayaan.
BACA JUGA: Sarapan Hotel Harga Kaki Lima, Warga Serbu Pasar Tumpah Harris Semarang!
Ia menyebut data yang menunjukkan 15% penduduk dunia merupakan penyandang disabilitas, yang artinya lebih dari satu miliar orang.
“Kita perlu lebih dari sekadar menyediakan fasilitas. Kita wajib melibatkan dan memberdayakan mereka. Setiap individu punya hak yang sama untuk tumbuh dan berkarya,” tegasnya.
Harris Hotel Sentraland Semarang berharap kegiatan dalam rangka Global Accessibility Awareness Day seperti ini terus menjadi inspirasi. Tidak hanya bagi industri perhotelan, tetapi juga masyarakat luas agar lebih peduli terhadap pentingnya aksesibilitas dan inklusi. (*)
Editor: Mu’ammar R. Qadafi