Misalnya, pengajian umum maupun bazar. Kegiatan itu melibatkan masyarakat di sekitar kantor-kantor pemerintahan maupun fasilitas umum. Dengan demikian, semakin mempererat hubungan emosional antarwarga.
Ketiga, Luthfi juga meminta kepada bupati dan wali kota agar terus berkomunikasi dengan Kapolres dan Dandim setempat mengenai potensi kerawanan hingga penanganannya. Hal itu guna memastikan kondusivitas di wilayah masing-masing.
Keempat, Mantan Kapolda Jateng itu meminta bupati dan wali kota agar berkomunikasi dengan kampus yang ada di wilayah masing-masing. Pemprov Jateng telah lebih dahulu melakukan komunikasi dengan rektor hingga BEM di perguruan tinggi yang ada di Jateng.
Pelayanan Publik Normal
Dalam kesempatan itu, Luthfi juga memastikan pelayanan publik tetap berjalan normal. Ia juga memberikan jaminan keamanan pada investor maupun calon investor di Jateng.
“Pelayanan pada masyarakat tidak boleh terganggu. Di sisi lain, jaminan keamanan dan ketertiban jadi daya tarik investasi. Apalagi pertumbuhan ekonomi Jateng 5,28% atau di atas angka nasional, tidak boleh terganggu,” tegasnya.
Ketua DPRD Jateng, Sumanto mendukung arahan dari gubernur. Menurutnya, pembersihan sisa-sisa bangunan yang rusak harus cepat dilakukan. Tujuannya, agar tidak menjadi tontonan warga dan menimbulkan trauma. Selain itu, pembersihan tersebut juga menjaga iklim investasi yang sedang tumbuh positif. (*)
Editor: Andi Naga Wulan.