“Terasa banget (gempa). Hampir sekitar 20 detik lebih. Kita pas lagi bekerja di dalem (gedung) panik keluar semua,” ujar Lilik kepada beritajateng.tv, Jumat 22 Maret 2024.
Guncangan sebabkan keramik retak
Tak hanya sampai di situ saja, Lilik mengaku telah melihat ada satu keramik yang retak, namun tidak parah. Hal serupa juga disampaikan oleh Agung Wibowo selaku Sekretaris PWI Blora.
Ia mengaku sempat pusing ketika terjadi guncangan yang kedua sekitar pukul 15.20 WIB.
“Yang kedua ini agak lama 35 detikan. Kepala sampai pusing. Alhamdulillah kita tidak ada yang luka,” tutur Agung.
Dengan terjadinya guncangan tersebut, masyarakat di Blora berharap tak ada gempa susulan. Hal ini tak lain karena mereka merasakan panik dengan adanya hal tak terduga ini. (*)
Editor: Farah Nazila