Para pengungsi ditampung di tenda darurat, posko lapangan, serta dapur umum yang didirikan di Kantor Kecamatan Pandanarum.
Ia menyebut, BPBD bersama tim gabungan dari berbagai instansi dan relawan masih melakukan pencarian di area yang medannya sulit terjangkau. Bergas mengatakan, cuaca yang masih berpotensi hujan sedang hingga lebat turut meningkatkan risiko longsor susulan.
BPBD Jateng tetapkan status tanggap darurat selama 2 minggu
Lebih lanjut, BPBD Jawa Tengah mengungkap sebanyak 44 warga berhasil dievakuasi dari kawasan hutan dalam kondisi selamat. Sementara itu, kata Bergas, dua korban meninggal adalah Darti (29) dan Luwik (40).
Sembilan warga luka-luka juga telah teridentifikasi, yakni Tanto (30), Tasya (15), Ruswanto Sanen (51), Rinah Setianal (28), Krisna (23), Tuminah (70), Sartini (65), Ratnasari (25), dan Turyati (50).
BACA JUGA: Daftar 12 Korban Meninggal Longsor Cibeunying Cilacap, 11 Orang Masih dalam Pencarian
Atas kejadian tersebut, BPBD Jawa Tengah menetapkan status tanggap darurat selama 14 hari terhitung Minggu, 16 November 2025. Pemerintah daerah hingga tim gabungan melakukan pendataan kerusakan, evakuasi korban, pembukaan posko, serta penyediaan logistik dan dapur umum.
Bergas menyebut, kebutuhan mendesak saat ini adalah hygiene kit dan family kit bagi warga yang mengungsi.
Ia mengingatkan, masyarakat di wilayah rawan agar meningkatkan kewaspadaan, mengingat potensi hujan masih tinggi dan dapat memicu longsor susulan. (*)
Editor: Farah Nazila













