SEMARANG, beritajateng.tv – Harga beras di pasar-pasar tradisional di Kota Semarang naik dengan cukup signifikan. Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang menjelaskan jika kenaikan harga itu lantaranb karena saat ini di Ibu Kota Jawa Tengah masih dalam masa tanam.
Plt Asisten Ekonomi, Pembangunan dan Kesejahteraan Rakyat, Hernowo Budi Luhur mengatakan jika banyak pedagang yang mengeluh terkait harga dan stok bahan pokok khususnya beras. Saat ini pihaknya masih mengupayakan untuk mendorong stabilitas harga beras yang naik signifikan di Kota Semarang.
“Memang lagi prihatin beberapa penjual beras susah. Saya tidak tahu persis distribusinya tetapi kami dari sisi produksi memang ini sedang memasuki masa tanam. Jadi memang kami dari sisa panen kemarin sisi produksi kita juga kesulitan. Lalu pemilik-pemilik pedagang beras kecil itu memang tidak punya stok karena dari sisi produksi kita masa tanam,” ujarnya.
Kedepan, Pemkot Semarang akan melakukan sidak pasar terkait harga dan stok beras serta bahan pokok lainnya. Ia menyebut, cuaca saat ini juga sangat mempengaruhi produksi beras.
“Kalau cuaca kemarin el-nino panas sekarang sudah hujan ada beberapa daerah produksi kena banjir tp di semarang masih masa tanam. Stok dari daerah lain ya automatis dapat dari daerah lain dan kita cuman 11 persen mampunya (produksi, Red) yang lain tetap dari sekitar dan memang cuaca mempengaruhi distribusi,” terangnya.
Klaim Persediaan Aman Meski Harga Beras Naik di Semarang
Berbeda dengan Hernowo, Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kota Semarang, Bambang Pramusinto justru mengklaim persediaan beras masih aman.
“Berdasarkan data monitoring ketersediaan stok beras di Kota Semarang per tgl 16 Februari cukup untuk 2 bulan 15 hari kedepan,” kata Bambang.
Minggu lalu, imbuhnya, sudah berlangsung droping beras SPHP (beras dari Pemerintah,Red) dari Bulog ke 19 Lumpangsemar di Kota Semarang.