“Pengawasan telah intensif dilakukan di beberapa pasar tradisional, seperti Pasar Bulu dan Pasar Karangayu. Stok cabai masih aman sampai dua bulan ke depan,” katanya.
BACA JUGA: Cabai di Jateng Alami Penurunan Panen Hingga 40 Persen, Ini Alasannya
Upaya Pemkot Semarang bantu jaga lonjakan harga komoditas di pasaran termasuk cabai
Menurut Bambang, upaya yang Pemkot Semarang lakukan, khususnya melalui Pasar Pangan Rakyat Murah dan Aman (Pak Rahman) cukup membantu menjaga lonjakan harga komoditas di pasaran.
Untuk cabai, misalnya, masyarakat bisa mendapatkan tiga kemasan sayur berbeda jenis cukup dengan harga Rp10.000. Kemasan tersebut termasuk di dalamnya cabai yang bisa masyarakat pilih.
“Hari ini, ada dua lokasi Pak Rahman. Besok (Senin, 6 November 2023) di dua lokasi lagi. Pagi, di daerah Sembungharjo, siangnya di kawasan Pabrik Sango,” katanya.
Selain menyasar kantor kelurahan, kecamatan, dan tempat-tempat ibadah, kata Bambang, Pak Rahman juga menyasar kawasan pabrik untuk membantu memenuhi kebutuhan pangan masyarakat.
BACA JUGA: Siswa SDN Sugihan 3 Tanam Cabai Sendiri di Lingkungan Sekolah
Di sisi lain, Bambang juga mengajak masyarakat untuk turut menanam cabai melalui urban farming (pertanian perkotaan). Hal itu untuk menyiasati harga cabai yang mahal di pasaran.
Apalagi, kata Bambang, pertanian perkotaan juga selaras dengan gerakan penanaman cabai melalui Kawasan Rumah Pangan Lestari (KRPL). Gerakan itu dengan cara menanam cabai di sekitar pekarangan perumahan sebagaimana yang tengah Kementerian Pertanian galakkan.
“Mari sukseskan urban farming. Mendorong masyarakat mengoptimalkan gerakan menanam dengan memanfaatkan lahan pekarangan,” tandasnya. (ant)
Editor: Mu’ammar Rahma Qadafi