SEMARANG, beritajateng.tv – Peringatan Hari Batik Nasional tahun ini terasa berbeda di Kota Semarang. Hotel Harris Sentraland Semarang bersama Chilomita Batik menghadirkan pelatihan membatik bertema “Discovering the Beauty of Semarang Batik”. Acara ini sukses menarik antusias peserta, mayoritas perempuan dan komunitas difabel, khususnya tunarungu.
Krisdiar Porandito, Assistant Marketing & Brand Manager Harris Sentraland Semarang, menegaskan tujuan utama kegiatan ini adalah mengangkat popularitas batik khas kota.
“Selama ini motif Semarangan belum terlalu happening. Melalui pelatihan ini kami ingin mengenalkan keindahan batik Semarang, bukan hanya ke masyarakat umum tapi juga UMKM dan difabel,” ungkap pria yang kerap disapa Pora.
Menurutnya, kegiatan ini juga bertujuan agar lebih intim dengan jumlah peserta terbatas.
“Antusias peserta sebenarnya lebih banyak, tapi kami batasi supaya suasana lebih personal. Harapannya bisa jadi agenda tahunan, bahkan tahun depan mungkin kami buat lebih besar bersama Chilomita Batik,” tambahnya.
BACA JUGA: Peringati Hari Batik Nasional ke-15, Sejumlah Perajin Batik di Blora Membatik Sepanjang 15 Meter
Salah satu peserta yang juga pemilik Chilomita Batik, Sri Suharti menyebut pelatihan ini menjadi bukti tingginya minat perempuan di Semarang untuk berkembang, bukan hanya di bidang kuliner maupun jualan.
“Banyak perempuan yang haus untuk berjaya. Pelatihan seperti ini menjawab kebutuhan mereka. Bahkan kuota 30 peserta membengkak menjadi 34 karena banyak yang mendaftar,” ujar Cici, sapaan akrabnya.
Ia menambahkan, meski membatik kerap teranggap sulit, sebenarnya teknik dasar seperti menyanting bisa dipelajari siapa saja.
