Setelah dua kekalahan berat dan tanpa meraup poin, Indonesia berada di posisi juru kunci Grup A, dan tertinggal di bawah Kamboja yang juga belum meraih kemenangan.
Walau hasilnya tidak sesuai harapan, para pemain terus menunjukkan semangat bertanding. Keputusan pelatih Joko Susilo melakukan beberapa rotasi selama pertandingan mencerminkan usaha membangkitkan suasana dan menyalakan kembali harapan.
Akhir Klasemen Grup A
Thailand memuncaki klasemen dengan dua kemenangan. Sementara itu, Vietnam yang juga berhasil lolos ke semifinal. Kamboja dan Indonesia dipastikan tersingkir. Garuda Pertiwi harus puas berada di posisi terbawah.
Meskipun demikian, Timnas putri Indonesia punya peluang untuk belajar dari pengalaman ini dengan memperbaiki konsistensi, dan kembali mengukir prestasi di turnamen berikutnya.
Dari sisi permainan, meski menghadapi lawan yang jauh lebih berpengalaman, Timnas Putri beberapa kali menunjukkan keberanian dalam menyerang. Beberapa peluang sempat tercipta, hanya saja kurangnya penyelesaian akhir membuat gol belum hadir. Di lini pertahanan, kerja keras kiper dan barisan belakang patut diapresiasi meskipun harus menghadapi tekanan tanpa henti dari lawan.
Meski berada di dasar klasemen, turnamen ini meninggalkan catatan positif berupa pengalaman, evaluasi teknis, dan motivasi untuk berbenah. Suporter pun berharap dengan persiapan yang lebih matang dan program pembinaan yang konsisten, Garuda Pertiwi akan bangkit dan memberi kejutan manis di edisi berikutnya. (*)