Gaya Hidup

Final Episode Head Over Heels, Ini Teori Nasib Akhir Bongsu yang Malang

×

Final Episode Head Over Heels, Ini Teori Nasib Akhir Bongsu yang Malang

Sebarkan artikel ini
Head Over Heels
Still cut drakor Head Over Heels. (Foto: instagram tvn_drama).

2. Pengorbanan Cinta demi Seong Ah

Teori kedua lebih emosional dan manis. Bongsu mungkin rela mengorbankan segalanya demi Park Seong Ah. Sejak mengenal Seong Ah, Bongsu menunjukkan sisi lembutnya membantu menerjemahkan buku ritual, mendukung Gyeon‑Woo mengikuti lomba panahan tanpa gangguan, dan merawat Seong Ah saat tertimpa kutukan.

Layaknya cinta sakral k‑drama, momen pengorbanan ini boleh jadi menjadi klimaks emosional untuk si roh jahat yang ternyata berhati mulia.

3. Hilang sebagai Hukuman Atas Kejahatan

Teori terakhir membawa nuansa gelap. Bongsu melebur hilang sebagai konsekuensi atas kejahatan yang pernah dilakukannya karena menghilangkan nyawa manusia dan menelan puluhan arwah. Sebelum menghilang, ia sadar akan kesalahannya.

BACA JUGA: Menanti Detik Terakhir, Ini Ekspektasi Episode Final Head Over Heels 

Semacam pembersihan batin, adanya pengakuan terlebih dahulu menambah unsur moral dan spiritual dalam endingnya.

Bongsu bukan sekadar antagonis biasa. Ia punya backstory yang menyayat hati (tewas muda di perang), tapi juga sisi lucu dan manis seperti membantu Gyeon‑Woo lomba panahan serta adegan merawat Seong Ah bikin karakter ini lovable. Ia memang roh jahat, tapi juga roh yang bikin kita “sayang” sama karakternya.

Bagi para k‑drama lovers, konflik antara sisi gelap dan sisi baik Bongsu ini bikin kita geregetan, apakah sang roh akan menemukan kedamaian, tunjukkan cinta terakhirnya, atau mendapatkan hukuman spiritual? Mana Teori Favoritmu?

Head Over Heels menutup dramanya dengan intensitas emosional tinggi terutama lewat karakter Bongsu. Apapun yang akan terjadi di episode terakhir pada 29 Juli 2025, fans sudah disuguhkan dengan tiga kemungkinan ending yang bikin hati campur aduk.

Damai di akhir, berkorban demi cinta, atau melunasi karma kelamnya. Semua teori ini punya kekuatan storytelling sendiri, sesuai preferensi genre k‑drama kamu. (*)

Simak berbagai berita dan artikel pilihan lainnya lewat WhatsApp Channel beritajateng.tv dengan klik tombol berikut:
Gabung ke Saluran

Tinggalkan Balasan