Sedangkan untuk gorong-gorong yang ambrol di lokasi yang sama upaya perbaikannya juga langsung ditangani oleh DPU Bina Marga.
Anwar juga menyampaikan, badan jalan yang ambles kondisinya semakin membahayakan dan cukup mengganggu para pengguna jalan yang melintas.
“Bahkan kemarin sempat terjadi kecelakaan, karena pengendara berebut memilih permukaan jalan yang baik dan menghindari jalan yangbrusak,” tegasnya.
Sementara itu, salah seorang warga Dusun Kalisari, Desa Plumutan, Siti Nur Afifah (37) mengatakan, akibat tebing yang longsor juga berdampak pada bangunan rumahnya.
BACA JUGA: Hujan Deras Picu Longsor di Tuntang Semarang, Dua Bangunan Warga Rusak Parah
Tanah yang tertarik mengakibatkan tembok bangunan rumahnya retak di beberapa bagian. “Akhir-akhir ini dampaknya semakin parah dan retakannya bertambah,” jelasnya.
Hal ini tertandai dengan retakan tembok pada kamar mandi, dapur dan juga lantai bangunan rumahnya. Atas kondisi ini, ia pun
khawatir, terutama jika turun hujan lebat.
“Jelas khawatir pak kalau turun hujan deras dalam waktu yang lama. Takutnya kalau tiba-tiba saja bangunan rumah saya ambruk,” tandas Siti kepada awak media. (*)
Editor: Farah Nazila

 
									












