BACA JUGA: Perumahan Punsae Rawan Longsor, Puluhan Warga Lapor
Warga berharap adanya tindakan cepat dari pemerintah untuk mencegah terjadinya bencana serupa di masa mendatang, serta memastikan keselamatan masyarakat yang tinggal di sekitar daerah rawan longsor.
Sebelumnya, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Blora, Jawa Tengah, mencatat 10 kecamatan terdampak banjir. Tercatat ada 1.600 rumah warga terdampak banjir.
“Dampak banjir juga mengakibatkan salah satu jembatan penghubung di Kecamatan Ngawen terputus, karena tingginya debit air sungai menyusul curah hujan tinggi sejak Senin, 19 Mei sore hingga malam hari,” kata Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD Blora Agung Triyono, seperti beritajateng.tv kutip dari Antara.
Banjir tersebut disebabkan meluapnya air sungai akibat curah hujan yang tinggi pada Senin sore kemarin. Selain bangunan rumah, jembatan Temuwoh yang berada di perbatasan Desa Talokwohmojo-Kedungsatriyan pada ruas Jalan Trembulrejo-Randualas, Kecamatan Ngawen, Kabupaten Blora, juga sempat terdampak banjir. (*)
Editor: Farah Nazila