Jateng

Hujan Es dan Angin Puting Beliung Terjang Temanggung, 47 Rumah Rusak

×

Hujan Es dan Angin Puting Beliung Terjang Temanggung, 47 Rumah Rusak

Sebarkan artikel ini
angin puting beliung
Ilustrasi angin puting beliung. (Pexels/Pixabay)

TEMANGGUNG, beritajateng.tv – Bencana cuaca ekstrem melanda Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah, pada Senin 13 Oktober 2025 sore. Hujan es disertai angin puting beliung merusak permukiman di empat kecamatan, yaitu Temanggung, Selopampang, Tlogomulyo, dan Tembarak.

Akibat kejadian ini, puluhan rumah mengalami kerusakan parah, bahkan beberapa di antaranya roboh.

Dalam rekaman video amatir yang beredar di media sosial, tampak butiran es yang turun dengan deras bercampur angin kencang. Beberapa rumah mengalami kerusakan parah, dengan atap dan dinding yang ambrol dan tersapu angin.

Data dari BPBD Temanggung mencatat sebanyak 39 rumah mengalami rusak ringan, sementara delapan rumah lainnya rusak berat.

Subanik, warga Dusun Mantenan, Desa Greges, Kecamatan Tembarak, mengisahkan bagaimana angin puting beliung datang tiba-tiba dengan kekuatan besar pada sore itu.

“Anginnya kencang sekali, berlangsung hampir satu jam. Beserta hujan es, sampai atap galvalum bunyinya keras sekali hingga warga panik,” katanya.

BACA JUGA: Prediksi Daerah di Jateng Ini Hujan Lebat, Waspada Banjir hingga Longsor!

Salah satu rumah yang terdampak adalah milik Untung Sarbini, yang bagian dapur dan kamar mandinya roboh akibat terjangan angin.

Hingga Selasa, 14 Okober 2025 siang, warga sekitar masih melakukan gotong-royong untuk membersihkan material bangunan yang berserakan dan memperbaiki kerusakan sementara.

Tanggapan Pemerintah Temanggung

Ripto Susilo, Penjabat Sekretaris Daerah (Sekda) Temanggung, menyatakan keprihatinannya terhadap bencana yang menimpa warganya. Ia mengungkapkan bahwa ada empat kecamatan yang terdampak bencana ini.

“Delapan rumah rusak parah, penghuninya harus mengungsi ke rumah saudara mereka,” ungkapnya.

Ripto juga menjelaskan bahwa sebagian besar kerusakan terjadi pada atap rumah yang tersapu angin.

“Atap genting banyak yang beterbangan, sedangkan yang galvalum juga lepas, sehingga rumah tidak bisa terhuni untuk sementara waktu,” tambahnya.

Pemerintah setempat juga menyampaikan apresiasi kepada tim BPBD Temanggung yang cepat tanggap melakukan pendataan kerusakan dan menyiapkan bantuan untuk warga terdampak. “Bantuan material segera kami salurkan untuk meringankan beban warga,” kata Ripto.

Simak berbagai berita dan artikel pilihan lainnya lewat WhatsApp Channel beritajateng.tv dengan klik tombol berikut:
Gabung ke Saluran

Tinggalkan Balasan