3. Biarkan mata menyesuaikan kegelapan sekurang-kurangnya 15-30 menit. Hindari menatap layar ponsel agar sensitivitas mata tetap terjaga.
4. Tidak perlu alat seperti teleskop; cukup rawat pandangan menyapu langit luas agar jejak meteor mudah tertangkap mata.
BACA JUGA: Indonesia Siap Rawat 2.000 Korban Gaza di Pulau Galang, Arahan Langsung dari Prabowo
Hujan meteor Perseid bukan sekadar pertunjukan cahaya atau fenomena ilmiah. Hujan meteor kali ini menyadarkan kita bahwa Bumi bagian dari orchestra kosmik.
Setiap meteor yang melintas adalah serpihan kecil komet Swift-Tuttle yang bersinar di atmosfer memercikkan cerita jutaan tahun lalu. Bagi banyak orang, peristiwa ini menjadi saat refleksi dan kekaguman karena menyaksikan keajaiban semesta sambil membayangkan perjalanan antarbintang yang tak kasat mata.
Malam antara 12-13 Agustus 2025 adalah peluang langka untuk menyaksikan hujan meteor Perseid. Meskipun tirai cahaya bulan menghadirkan tantangan, tapi dengan persiapan sederhana seperti memilih lokasi gelap, membiarkan mata menyesuaikan, dan mengarahkan pandangan pada langit luas, keindahan meteor masih bisa kamu lihat. (*)