“Kami melihat peluang besar dan akan serius mendorong produk lokal agar lebih dikenal di luar negeri,” ungkapnya.
Selain bertemu Wakil Gubernur, rombongan juga berdiskusi dengan Wali Kota Semarang, Agustina Wilujeng, serta para pelaku bisnis lokal.
Abdullah menilai Semarang memiliki dinamika ekonomi yang kuat dan menjadi lokus ideal untuk membangun jejaring perdagangan internasional.
“Semarang adalah kota yang strategis, kaya potensi, dan berada di jalur yang tepat untuk menjadi pusat kolaborasi global,” ujarnya.
Connect Souq rencananya akan menghubungkan pelaku usaha di Semarang dengan jejaring bisnis di lebih dari 40 negara.
Jaringan tersebut akan memberikan dukungan bagi UKM, eksportir, hingga inovator lokal untuk membangun peluang jangka panjang yang berkelanjutan.
Kerja sama juga merambah dunia pendidikan. Dalam pertemuan dengan Rektor Undip dan Udinus, delegasi membahas peluang kolaborasi terkait pengembangan karir alumni, inovasi digital, dan kemitraan internasional.
Tujuannya membuka akses mahasiswa dan alumni ke jejaring profesional global dan memperluas kesempatan riset hingga kerja sama industri.
Pada akhir kunjungan, Abdullah Hassan menyampaikan apresiasi atas sambutan hangat yang diberikan berbagai pihak di Jawa Tengah dan Kota Semarang.
“Ini adalah awal dari ekonomi kolaboratif baru yang ingin kami bangun bersama. Kami berharap kemitraan ini tumbuh kuat dan berkelanjutan,” tutupnya. (*)
Editor: Elly Amaliyah







