Gaya Hidup

Imajinasi Kemerdekaan dan Kritik Lingkungan dalam Karya Abdullah Ibnu Thalhah

×

Imajinasi Kemerdekaan dan Kritik Lingkungan dalam Karya Abdullah Ibnu Thalhah

Sebarkan artikel ini
pameran merdeka atau mati semarang
Pengunjung saat melihat karya di pameran "Merdeka Atau Mati Kutu". Minggu, 17 Agustus 2025. (Yuni Esa Anugrah/beritajateng.tv)

Pameran “Merdeka Atau Mati Kutu” menampilkan 23 karya kartun yang menyatukan humor, refleksi kritis, dan kecintaan pada tanah air. Ibnu menjelaskan bahwa konsep pameran berangkat dari semangat Hari Kemerdekaan.

Melalui pameran yang berlangsung pada 17-28 Agustus 2025 di Tan Artspace Papandayan No. 11 Semarang, Pakarti berharap kartun tetap mendapat tempat di masyarakat. Kartun dinilai memiliki kekuatan unik, mampu menyampaikan kritik sosial tanpa menyakiti, serta menghadirkan humor yang dekat dengan keseharian.

Ibnu menekankan bahwa kartun bukan sekadar karya visual lucu, tetapi juga medium yang bisa memotret fenomena sosial, politik, hingga kehidupan sehari-hari masyarakat.

“Melalui kartun, kami ingin mengingatkan kembali bahwa kemerdekaan bukan hanya soal perayaan, tapi juga ruang untuk berpikir kritis, meskipun dibungkus dengan humor,” jelasnya.

BACA JUGA: Peringati HUT ke-424 Kabupaten Tegal, Bank Jateng Sukses Gelar Pameran di Slawi Ageng 2025

Kurator pameran, Muhammad Rahman Athian, menuturkan bahwa judul “Merdeka atau Mati Kutu” mengandung makna reflektif sekaligus humoris. Ia menilai, karya-karya tersebut bukan hanya menghadirkan tawa, tetapi juga membawa jejak sejarah panjang kartun di Indonesia, khususnya di Semarang. (*)

Editor: Farah Nazila

 

Simak berbagai berita dan artikel pilihan lainnya lewat WhatsApp Channel beritajateng.tv dengan klik tombol berikut:
Gabung ke Saluran

Tinggalkan Balasan