Tim pengembang juga berkolaborasi dengan institusi pendidikan terkemuka di Indonesia untuk memastikan relevansi dan kebermanfaatan teknologi ini dalam konteks lokal.
Patrick Walujo, Direktur Utama GoTo, menyampaikan, visi GoTo adalah menghadirkan kekuatan AI bagi seluruh masyarakat Indonesia.
“Dengan memanfaatkan Bahasa Indonesia dan bahasa daerah. Sahabat-AI menjembatani kesenjangan konteks dan relevansi budaya yang sering kali kurang mendapat perhatian dari LLM internasional,” imbuhnya.
Jensen Huang, CEO NVIDIA, menambahkan bahwa peluncuran Sahabat-AI menandai awal perjalanan AI yang sesuai dengan kultur Indonesia.
“Inisiatif ini mencerminkan budaya gotong royong Indonesia, di mana sektor industri, penelitian, dan publik bersatu untuk memaksimalkan potensi AI demi kemajuan bangsa,” ujarnya.
Seiring dengan komitmen Indonesia untuk mencapai Visi Emas 2045, Sahabat-AI harapannya tidak hanya mendorong literasi digital. Tetapi juga memperkuat posisi Indonesia sebagai pemimpin dalam inovasi teknologi di kancah global. (*)
Editor: Elly Amaliyah