SEMARANG, beritajateng.tv – Informasi terbaru terkait musibah yang menimpa Pondok Pesantren Al Khoziny yakni korban masih terus dalam tahap pencarian.
Tim SAR gabungan menyampaikan bahwa masih ada puluhan santri yang belum juga ditemukan.
Suharyanto selaku Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) berharap proses evakuasi yang terus berlangsung membuahkan hasil.
BACA JUGA: Sejarah Ponpes Al-Khoziny Sidoarjo, Pesantren Tertua di Jatim yang Cetak Banyak Ulama
Situasi ini dinilai sangat berisiko karena bangunan berada dalam kondisi yang belum stabil.
Tanggung jawab atas insiden ini dikaitkan dengan dua pihak, yakni kontraktor yang dinilai tidak memiliki keahlian dan pengalaman teknis memadai, serta pengelola pondok pesantren yang memaksakan pembangunan tanpa mempertimbangkan risiko secara matang.
Korban Al Khoziny Masih Tahap Pencarian
Menteri Agama, Nasaruddin Umar, menyampaikan duka cita mendalam dan menegaskan bahwa kejadian semacam ini tidak boleh terjadi lagi.
Ia menyesalkan insiden robohnya bangunan pondok pesantren yang seharusnya menjadi tempat aman bagi para santri akibat kelalaian dalam aspek teknis.
Penggunaan alat berat untuk mempercepat pembersihan puing-puing terus berjalan. Bahkan upaya tersebut berfokus pada titik-titik tertentu yang memungkinkan adanya korban.
Meski begitu, penggunaan alat berat ini tidak mereka gunakan secara sembarang.