Selain penghasilan yang meningkat, Ahmad juga merasa lebih bebas mengatur waktu dan tetap bisa membantu sesama.
“Sering juga saya antar orang sakit atau dalam keadaan darurat. Jadi gak cuma soal uang, tapi juga bisa bantu orang,” ungkapnya.
Kerja keras Ahmad kini membuahkan hasil nyata. Dalam sebulan, ia mampu meraup pendapatan hingga Rp11 juta—tiga kali lipat dari Upah Minimum Regional (UMR) Semarang. Dari hasil tersebut, ia sukses menyekolahkan anak-anaknya hingga lulus, meningkatkan taraf hidup keluarga, dan membeli satu unit mobil baru belum lama ini.
“Alhamdulillah, belum ada satu bulan lalu saya beli mobil baru. Jadi sekarang ada dua,” ujarnya penuh syukur.
BACA JUGA: Cerita Inspiratif Pemungut Sampah Keliling Haji, Usai Nabung 39 Tahun
Meski telah berusia 61 tahun, Ahmad masih bertekad menabung untuk biaya kuliah anak bungsunya yang kini duduk di bangku SMP.
“Harapan saya sederhana, semoga sehat terus dan bisa menabung cukup untuk kuliah anak nanti,” ucapnya haru.
Kisah Ahmad menjadi inspirasi bagi banyak orang bahwa kerja keras dan semangat pantang menyerah selalu berbuah hasil. Cerita ini juga menunjukkan komitmen Maxim dalam mendukung kesejahteraan para mitra pengemudi melalui sistem kemitraan yang transparan dan teknologi yang mudah dijangkau masyarakat. (*)
Editor: Farah Nazila