Scroll Untuk Baca Artikel
Gaya HidupOlahraga

Jadi Atlet Sepatu Roda Penuh Prestasi, Begini Kisah Shemozza Wakili Kota Semarang di Porprov Jateng

×

Jadi Atlet Sepatu Roda Penuh Prestasi, Begini Kisah Shemozza Wakili Kota Semarang di Porprov Jateng

Sebarkan artikel ini
sepatu roda freestyle
Shemozza saat beraksi dalam memainkan sepatu roda kategori freestyle di Klub Wyvern Freestyle Semarang. (Foto: Dokumentasi Pribadi)

SEMARANG, beritajateng.tv – Shemozza My Tristania, merupakan salah satu atlet sepatu roda freestyle yang berhak mewakili Kota Semarang dalam gelaran Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Jateng XVI Pati Raya 2023, 5-11 Agustus mendatang.

Saat awak beritajateng.tv berkesempatan melihat sesi latihan Klub Wyvern Freestyle Semarang (WFS) tempat Shemozza belajar, ia pun menceritakan awal mula perjalanannya di sebagai atlet sepatu roda.

Mozza sapaan akrabnya, mengaku ketertarikannya akan olahraga sepatu roda muncul sejak usia 8 tahun atau saat Mozza kelas 2 SD. Minat Mozza kemudian didukung oleh sang ibu yang memiliki rekan pelatih sepatu roda.

“Awalnya main-main di Jalan Pahlawan, terus kebetulan temen mama jadi pelatih sepatu roda tapi di kategori speed, jadi awalnya mozza atlet speed bukan freestyle,” kata Mozza.

BACA JUGA: Bukan Sekedar Hobi, Klub Sepatu Roda Wyvern Semarang Mampu Lahirkan Atlet Berprestasi, Ini Kisahnya!

Berawal dari sepatu roda kategori speed, kemudian Mozza bertemu Rubiatul Adawiah, Ketua Klub Wyvern sekaligus pelatih sepatu roda gaya bebas.

“Dari Miss Rubi, Mozza mengenal sepatu roda freestyle. Akhirnya coba deh buat ikut, jadi selama dua tahun pertama Mozza ikut dua jenis sepatu roda, speed dan freestyle,” lanjutnya.

Namun akibat jadwal latihan yang sering bertabrakan antara keduanya, Mozza akhirnya memilih fokus di sepatu roda gaya bebas. Salah satu alasan yang membuat Mozza mantap memilih freestyle adalah perbedaan umur antara rekan-rekan freestyle yang tidak jauh berbeda.

“Sebenernya sama aja, cuma kalau freestyle ngelakuinnya sambil ada musik, nari, kalau speed itu kenceng-kencengan jadi harus kuat di fisik,” ujarnya.

“Lebetulan di speed tidak ada umur yang seumuran dengan Mozza, jadi Mozza bosen di speed. Mozza masih kelas 4 SD, yang atlet speed udah pada SMA dan kuliah, jadi nggak ada teman sparingnya, kalau di freestyle banyak yang seumuran jadi lebih enjoy,” jelas Mozza yang baru saja menyelesaikan pendidikan di SMP N 2 Semarang tersebut.

Simak berbagai berita dan artikel pilihan lainnya lewat WhatsApp Channel beritajateng.tv dengan klik tombol berikut:
Gabung ke Saluran

Tinggalkan Balasan