Scroll Untuk Baca Artikel
Ekbis

Jadi Langganan Hotel dan Restoran Ternama, Begini Kisah Rudi Sulap Kelapa Muda Jadi Olahan yang Menjanjikan

×

Jadi Langganan Hotel dan Restoran Ternama, Begini Kisah Rudi Sulap Kelapa Muda Jadi Olahan yang Menjanjikan

Sebarkan artikel ini
usaha olahan kelapa muda
usaha olahan kelapa mudaUsaha olahan kelapa muda milik Rudi Nopianto menjadi langganan hotel dan restoran ternama, begini kisah ia mengelola bisnis menjanjikan tsb. (Made Dinda Yadnya Swari/beritajateng.tv)

“Coco jelly itu kita buat dari bahan air kelapa asli campur dengan resep-resep yang kita bangun selama ini dan jadilah satu bentuk panganan yang kita namakan coco jelly,” ucap Rudi.

“Sangat bagus manfaatnya, karena air kelapa pun sudah bagus manfaatnya dan nambah manfaat lagi kan. Serat lebih tinggi, otomatis untuk metabolisme tubuh itu akan sangat bagus,” imbuhnya.

Sasar restoran dengan menu kelapa muda sebagai target pasar

Mengenai terkait target pasar, Rudi menyasar restoran yang menyajikan kelapa muda dalam menu mereka. Ia meyakini, kelapa muda yang terkemas dengan lebih menarik akan menambahkan nilai bagi restoran tersebut.

“Target market saya pertama kali restoran yang memiliki menu kelapa muda, ingin memberikan budaya yang lebih bagus ya, packaging-nya di atas meja restoran mereka atau hotel-hotel atau pun restoran yang belum punya menu kelapa muda,” tandasnya.

“Mungkin hisa meningkatkan revenue ya. Penambahan omset di mereka, dengan ada kelapa muda yang lebih menarik seperti yang saya buatkan tadi,” ucap Rudi.

Rudi mengungkapkan kemampuan usahanya dalam mengemas kelapa muda kupas yang dapat menjadi rebranding restoran maupun hotel merupakan ciri khas utama pada ‘Coconutku’.

Ia mematok harga yang bervariasi untuk setiap produk usaha olahan kelapa muda miliknya. Ia memasang harga Rp 30 ribu sampai Rp 35 ribu untuk kelapa muda kupas.

“Harga ritel kita itu ada yang paling mahal itu Rp 35 ribu, itu biasanya kita kasih yang jumbo. Jadi bentukannya yang paling besar. Jadi cukup besar lah karena itu mungkin berdua harus menghabiskan ya, makanya harganya 35 ribu,” terangnya.

“Ada yang bentuknya standar, lebih kecil dari yang jumbo itu, ya sedang lah. Dan itu banyak karena umum. Ritelnya harga 30 ribu,” pungkasnya. (*)

Editor: Mu’ammar Rahma Qadafi

Simak berbagai berita dan artikel pilihan lainnya lewat WhatsApp Channel beritajateng.tv dengan klik tombol berikut:
Gabung ke Saluran

Tinggalkan Balasan