Endro mengakui, baik akhir pekan atau long weekend menjadi PR bersama untuk membenahi crowd control, utamanya pada akses menuju kawasan wisata itu.
“Kalau untuk kondisi normal sih sudah cukup, tapi kondisi seperti weekend dan libur tiga hari menjadi PR kita bersama, bagaimana kita me-manage itu. Ini multi-stakeholder, dari kepolisian, Dinas Perhubungan, dan Dinas Kepemudaan, Olahraga, dan Pariwisata sendiri soal bagaimana menyiapkan destinasinya,” terangnya.
Minta masyarakat buat manajemen waktu agar tak terjadi kepadatan
Lebih lanjut, Endro mengimbau masyarakat untuk mengatur waktu jika bepergian ke Dieng saat long weekend.
“Misalnya mau lihat sunrise, mungkin tidak bisa di hari pertama, bisa di hari kedua atau ketiga. Dan mungkin naik dulu atau gimana. Timing ini saya kira penting bagi wisatawan yang ingin ke sana, terutama pada libur tiga hari yang crowded-nya luar biasa,” terangnya.
Berdasarkan data yang beritajateng.tv terima pada Jumat, 20 September 2024, terjadi peningkatan jumlah kunjungan wisatawan di momen libur panjang atau long weekend Maulid Nabi Saw..
BACA JUGA: Libur Panjang Tinggal Sehari, Kebun Teh Sikatok Wonosobo Bisa Jadi Pilihan, Ada Wahana Gondola!
Adapun kenaikan itu menembus sembilan kali lipat ketimbang hari biasa. Dari Jumat, 14 September hingga Senin, 16 September 2024, ada 32.564 wisatawan yang mengunjungi kawasan tersebut.
Jumlah tertinggi pada Minggu, 15 September 2024, sebanyak 13.717 wisatawan. Sementara terbanyak kedua pada Senin, 16 September 2024, sebanyak 8.879 wisatawan. Pada Sabtu, 14 September 2024, jumlah kunjungan wisatawan sebanyak 8.250 dan Jumat, 13 September ada 1.718 kunjungan wisatawan.
Data itu menyebutkan, jumlah kunjungan pada hari biasa ialah 1.500 hingga 1.700 wisatawan per harinya. (*)
Editor: Mu’ammar R. Qadafi