“Kita juga membangun kepedulian terhadap sesama jamaah jarena jumlahnya cukup besar. Kita tidak bisa memberikan pendampingan secara utuh,” sambungnya.
Jika berkaca pada tahun 2022, kuota pendamping jamaah haji terbilang cukup besar sehingga bisa mendampingi jamaah secara komprehensif. Sementara itu, tahun 2023 kuota pendamping jamaah haji terpaksa harus diminimalisir karena kuota keberangkatan tahun ini yang meningkat.
“Tahun lalu, kita bisa berikan porsi pendamping yang cukup besar. Tahun ini kuota jamaah cukup besar sehingga kuota pendamping sangat minimalis. Maka dari itu pendampingan petugas menjadi penting,” katanya.
Berdasarkan rincian data sistem informasi dan komputerisasi Haji terpadu Kementerian Agama, total jamaah haji yang akan berangkat tahun ini berjumlah 221.000 orang.
Dari angka tersebut sebanyak 66.943 orang merupakan jamaah haji Lansia. Kategori jamaah Lansia tahun ini yakni umur 65-74 tahun (45.796 jamaah atau 68,4%), 75-84 tahun (12.912 jamaah atau 19,3%), 85-94 tahun (7.680 atau 11,5%), 95 tahun ke atas (555 jamaah atau 0,8%) (*).
