BACA JUGA: Ada Nonton Bareng Timnas Indonesia di Lawang Sewu pada 5 dan 10 Juni 2025, Yuk Ramaikan!
Direktur Utama KAI Wisata Hendy Helmy mengaku ingin menghadirkan pengalaman beribadah yang berkesan di tempat-tempat penuh sejarah. Seperti Lawang Sewu Semarang.
“Ini adalah kali kedua Solat Ied kami helat, setelah sebelumnya menggelar Shalat Idul Fitri,” ujar Hendy.
Sebagai ikon sejarah kota Semarang, Lawang Sewu tidak hanya menjadi saksi bisu perjalanan waktu. Tetapi kini juga menjadi ruang publik yang memberi makna baru bagi masyarakat melalui pelaksanaan kegiatan religius yang terbuka dan inklusif.
Dalam kesempatan ini selain kegiatan religius sekaligus akan menjadi momen masyarakat untuk menjaga kelestarian cagar budaya.
“Kami tidak menggelar prosesi penyembelihan hewan kurban di area Lawang Sewu. Hal ini karena kami ingin menjaga kesucian momen sekaligus merawat lingkungan bersejarah yang kami kelola,” tambah Hendy.
Kegiatan ini menjadi pengingat bahwa ruang-ruang bersejarah seperti Lawang Sewu tak hanya layak dikenang, tetapi juga dapat dihidupkan kembali sebagai tempat bertumbuhnya nilai-nilai spiritual, sosial, dan kebudayaan.
KAI Wisata terus mendorong pemanfaatan ruang publik heritage untuk kegiatan yang menggugah dan bermakna.
“Dengan adanya kegiatan religious di Lawang Sewu ini harapannya dapat membawa keberkahan dan memperkuat semangat kebersamaan hal positif di tengah masyarakat,” tutup Hendy. (*)