KUDUS, beritajateng.tv – Tim All-Stars Kudus sukses mencatatkan sejarah sebagai kampiun pada gelaran perdana MilkLife Soccer Challenge All-Stars yang digagas oleh Bakti Olahraga Djarum Foundation dan MilkLife. Dalam laga final yang berlangsung di Supersoccer Arena, Kudus, Jawa Tengah, pada Minggu, 26 Januari, anak-anak asuhan Coach Yayat Hidayat membekap perlawanan Tim All-Stars Solo dengan skor 1-0.
Gol tunggal di laga final itu tercipta di babak kedua melalui skema sepak pojok. Tendangan striker Tim All-Stars Kudus, Giada Soebianto yang melabung ke arah gawang, lolos dari hadangan kiper Tim All-Stars Solo, Queenza Auradista.
Kemelut di depan pun terjadi hingga striker Tim All Stars Kudus, Asyifa Sholawa Farizqi, melakukan sontekan sehingga bola meluncur ke gawang. Kedudukan bertahan 1-0 hingga wasit meniup peluit panjang.
Pesona Tim All-Stars Kudus pada MilkLife Soccer Challenge
Pelatih Tim All-Star Kudus, Yayat Hidayat mengapresiasi kerja sama tim yang baik antara penggawa Kota Santri di sepanjang gelaran MilkLife Soccer Challenge All-Stars berlangsung dari 23 hingga 26 Januari. Menjalani lima pertandingan selama turnamen, Tim All-Stars Kudus belum pernah mencatatkan kekalahan.
BACA JUGA: Tundukkan PSBS Biak 1-3, PSIS Semarang Naik Satu Tingkat ke Posisi 13 Klasemen Sementara
“Progress permainan Tim All-Stars Kudus sangat bagus dari awal sampai final. Pada pertandingan tadi di babak pertama sedikit kesulitan karena Tim Solo juga bertahan sangat kokoh. Alhamdulilah babak kedua permainan mulai berkembang, tim bermain lepas sehingga bisa mengubah peluang menjadi gol,” bilang Yayat.
Pelatih berlisensi A AFC itu menambahkan catatan prestasi di ajang ini. Harapannya, prestasi ini dapat menjadi langkah awal agar seluruh pemain dapat menggapai asa sebagai pesepakbola putri handal masa depan.
“Harapan saya ke depan para pemain dapat terus berproses, lebih giat latihan, sehingga segala cita-cita bisa tercapai,” tandasnya.
Kebanggaan Raih Juara
Senada dengan hal itu, Kapten Tim All-Stars Kudus, Asyifa Sholawa Farizqi bersyukur atas capaian di ajang level nasional ini. Terlebih, para pemain terbaik dari delapan kota bertemu untuk adu kemampuan mengolah ‘si kulit bundar’ di lapangan.
“Bangga bisa masuk ke final dan alhamdulilah babak kedua bisa mencetak gol berkat kerja sama yang baik. Terima kasih untuk Tim All-Star Kudus, tim pelatih karena kerja sama kita bisa membanggakan Kota Kudus sebagai tuan rumah,” ucap dara yang juga meraih gelar Best Player MilkLife Soccer Challenge All-Stars.
BACA JUGA: Jelang Hadapi PSBS Biak, Tiga Pemain Kunci PSIS Semarang Bakalan Absen, Gilbert Agius: Rumit
Pelatih Tim All-Star Solo, Maya Susmita mengatakan jika anak asuhnya masih tidak menyangka masuk final. Meski sempat tertinggal di awal turnamen, mereka tetap menyelesaikan pertandingan dengan baik hingga menit akhir.
“Mereka tidak patah semangat hingga saat ini. Semoga semakin banyak pemain putri Solo yang ikut MilkLife Soccer Challenge dan menekuni sepak bola, sehingga semakin banyak pemain profesional yang lahir,” ucap Maya.
Di pertandingan lainnya, Tim All-Stars Surabaya berhasil memenangkan peringkat tiga di MilkLife Soccer Challenge All-Stars usai memetik kemenangan 2-1 atas Tim All-Stars Jakarta.
Disaksikan Pelatih dan Pemain Timnas Putri
Laga final MilkLife Soccer Challenge All-Stars juga disaksikan langsung oleh Pelatih Timnas Putri Indonesia, Satoru Mochizuki. Coach Mochi, sapaan karibnya, mengapresiasi para pemain yang sudah menampilkan kemampuan selama pertandingan bergulir. Ia melihat potensi pesepakbola putri.