SEMARANG, beritajateng.tv – Perayaan tahun baru Imlek 2575 tinggal menghitung hari. Namun, suasana Kawasan Pecinan, Kota Semarang, Jawa Tengah, tampak tidak terlalu semarak seperti tahun sebelumnya.
Secara sekilas, di beberapa sudut Kawasan Pecinan memang masih ada beberapa hiasan ornamen Imlek seperti lampion-lampion. Hanya saja, ada yang berbeda dari suasana Imlek tahun ini.
Seperti yang diungkapkan penjual baju cheongsam, Lydia Trisjani Dewi. Pemilik Lydia Fashion itu mengeluhkan omzet penjualan tahun ini mengalami penurunan cukup drastis daripada tahun lalu.
“Imlek tahun ini udah mulai dekat, tapi ramainya belum kaya dulu. Kalau tahun kemarin aku sampai order lagi stok barangnya, sekarang order sekali tok (saja), sepi mungkin karena mau Pemilu,” katanya saat beritajateng.tv temui di gerainya yang berada di Gang Baru Nomor 23, Kranggan, Kecamatan Semarang Tengah, Rabu, 24 Januari 2024.
BACA JUGA: Seputar Imlek, Arti Chunlian: Lambang Doa dan Harapan
Jelang Imlek biasanya toko baju Cheongsam selalu ramai
Lydia mengungkapkan biasanya saat menjelang tahun baru Imlek, toko baju miliknya selalu ramai kunjungan pembeli. Apalagi beberapa baju ia datangkan langsung dari Cina.
Ia pun menduga, momentum tahun baru Imlek yang berdekatan dengan Pemilu 2024 membuat hype Imlek sedikit berkurang. Ditambah, berdasarkan keterangan Ketua RT setempat, tahun ini Gang Baru tidak mengadakan bazar semacam Pasar Semawis.
“Tahun kemarin diadain kaya Pasar Semawis Imlek, semacam bazar selama 3 hari. Itu toko sampai tutup jam 11 malem. Malem itu masih ada orang yang dateng, sekarang karena sepi tutup jam setengah 4,” tambahnya.