Bahkan, lanjut Lydia, pada tahun baru Imlek tahun lalu, sejumlah pakaian tradisional Tionghoa jualannya bisa laris terjual habis. Jauh berbeda dengan penjualan tahun ini yang ia katakan lesu.
“Penurunan hampir 50 persen,” akunya.
BACA JUGA: Unik, Tradisi Basuh Kaki Orang Tua Jelang Imlek
Siasati dengan jualan online
Lydia memang menjual berbagai jenis fesyen. Namun, saat mendekati momentum tahun baru Imlek seperti ini, ia akan menjual berbagai model baju Cheongsam. Harganya pun bervariasi, mulai dari Rp200 ribu hingga Rp500 ribu.
“Tahun kemarin baju yang klasik sampai habis, yang beli dari karyawan kantor, pegawai bank. Tahun ini sampai sekarang belum ada,” ucapnya.
Lebih lanjut, untuk menyiasati turunnya penjualan di toko, Lydia lantas mencoba mencari peruntungan lain dengan berjualan secara online. Ia memanfaatkan media sosial untuk menjangkau pembeli dari luar Kota Semarang.
“Sekarang sama dibantu nge-live juga, biar ramai dan bisa kirim ke luar kota, menjangkau pasar lebih luas,” imbuhnya. (*)
Editor: Mu’ammar R. Qadafi