SEMARANG (beritajateng.tv) – Pasca pencabutan kebijakan PPKM oleh Pemerintah, jumlah pemudik pada tahun 2023 tercatat sangat besar. Hal ini turut dibuktikan dengan peningkatan konsumsi bahan bakar pemudik.
Area Manager Communication, Relations, & Corporate Social Responsibility (CSR) Regional Jawa Bagian Tengah PT Pertamina Patra Niaga, Brasto Galih Nugroho mengatakan seminggu terakhir sebelum lebaran, tren peningkatan konsumsi di wilayah provinsi Jawa Tengah mulai terjadi.
Menurutnya, sejak Jumat (H-7 Idul Fitri) konsumsi BBM gasoline (Pertalite, Pertamax, Pertamax Turbo) di tol jalur A (menuju Surabaya) meningkat hingga lebih dari 67 persen dibandingkan kondisi normal, jauh lebih tinggi dibandingkan tahun 2022 di hari yang sama.
“Bila tahun lalu konsumsi BBM gasoline di H-7 lebaran 120 Kilo Liter (KL) per hari di ruas tol A, maka di tahun ini melonjak menjadi 200 KL/hari,” ujarnya.
Seluruh pemudik Pertamina layani dengan maksimal dan setiap hari pun kami terus monitor agar stok dan distribusi di SPBU berjalan dengan baik untuk memenuhi kebutuhan BBM yang luar biasa sepanjang arus mudik dan balik ini.
Apabila tren konsumsi BBM gasoline (Pertalite, Pertamax, Pertamax Turbo) naik di hari sabtu lalu (15/04), justru BBM jenis gasoil (Biosolar, Dexlite, Pertamina Dex) konsumsinya terjadi penurunan dari 152 KL/hari di H-9, dan menjadi 108 KL/hari di H-6 dari rata rata harian normal di jalur tol 119 KL/hari.