Ia menambahkan, pihaknya menghimbau kepada masyarakat yang beragama selain Kristen dan Katolik untuk bisa saling menjaga toleransi. Begitu juga sebaliknya, umat nasrani yang merayakan Paskah bisa menghormati umat Islam yang menjalankan puasa.
“Kami sudah sampaikan ke pendeta dan pengurus gereja untuk juga menghormati rekan-rekan muslim yang menjalankan puasa. Mungkin nantinya ada kegiatan makan dan minum di siang hari mohon agar tidak terlalu mencolok,” jelasnya.
Sementara itu, Pendeta Gereja Kristus Raja Ungaran, Romo Marcellino Tanto mengucapkan terima kasih kepada jajaran Polres Semarang yang memberikan rasa aman bagi para umat Katolik. Menurutnya, giat sterilisasi ini memberikan rasa aman dan nyaman dalam melaksanakan perayaan Paskah nanti.
“Kami bersyukur karena pemerintah dalam artian pihak keamanan dari Polres Semarang hadir untuk mendukung perayaan Paskah ini,” ungkapnya.
Kini rangkaian Paskah di Gereja Kristus Raja Ungaran telah mulai sebelum nantinya perayaan puncak akan berlangsung pada Jumat (7/4/2023). Selain itu juga terdapat Perayaan Ekaristi atau misa sampai hari Minggu. Semuanya telah memperoleh jaminan keamanan usai Polres Semarang menggelar sterilisasi gereja di Ungaran. (*)
Editor: Mu’ammar Rahma Qadafi