Berdasarkan data sejak Oktober 2024 hingga November 2025, tercatat banjir 10 kejadian, angin kencang 39 kejadian, tanah longsor 24 kejadian. Sementara kerugian perkiraan mencapai Rp24,932 miliar.
Mulyowati menegaskan bahwa terjadi peningkatan baik jumlah kejadian maupun dampak daripada periode musim hujan sebelumnya.
BACA JUGA: Dugaan Keracunan MBG, 198 Siswa SMPN 1 Blora Alami Mual dan Diare, 20 Masuk RS
Pada apel kesiapsiagaan ini turut pula jajaran Forkopimda Kabupaten Blora, para Kepala Instansi Vertikal, Kepala OPD se-Kabupaten Blora, Camat se-Blora, pimpinan BUMN/BUMD, unsur TNI-Polri, relawan penanggulangan bencana, serta seluruh peserta apel lainnya.
Kegiatan ini diharapkan menjadi momentum memperkuat sinergi dan kesiapan seluruh unsur dalam menghadapi potensi bencana hidrometeorologi di Kabupaten Blora. (*)
Editor: Mu’ammar R. Qadafi













