Cyndo menuturkan, sementara ini ia masih fokus mengerjakan mural di tembok sepanjang Jalan Inspeksi, sebelah jembatan Kali Semarang. Rencananya akan ada beberapa titik. Salah satunya tembok di sepanjang Gang Lombok.
Mempercantik Kawasan Pecinan Semarang
Mural ini, kata Cyndo, sengaja untuk mempercantik Kawasan Pecinan Semarang. Ia sendiri telah lama menggeluti profesi sebagai seorang seniman rupa dan sempat menjadi Koordinator Komunitas Indonesia’s Sketchers Jogja.
“Saya diminta tolong untuk buat skema warna ornamennya mau diwarna apa, saya juga diminta tolong untuk menentukan detail-detail warnanya,” imbuhnya.
BACA JUGA: Perayaan Imlek di Klenteng Tay Kak Sie Semarang Tanpa Hiburan Barongsai, Ini Jadwal Lengkapnya
Lebih lanjut, sebagai salah satu keturunan Tionghoa asal Yogyakarta, Cyndo mengaku kagum dengan kultur yang masih bertahan di Kawasan Pecinan Semarang. Apalagi, di tempat kelahirannya, kultur Tionghoa seakan telah memudar.
“Karena kebetulan saya juga warga keturunan Tionghoa, kalau di Jogja kultur Tiongkok tidak sebesar Semarang. Bahkan Kawasan Pecinan di Jogja nggak banyak. Terus saya pindah ke Semarang melihat kompleks Pecinan di Semarang sangat besar dan itu ada bangunannya, ada kultur fisiknya, dan ada perilakunya, jadi ngeliatnya kontras banget,” tandasnya. (*)
Editor: Mu’ammar R. Qadafi