Dr. Tifa pernah menyampaikan harapannya lewat akun media sosial. “Saya ingin bertemu langsung dan melihat dokumen itu,” katanya.
Roy Suryo juga menunjukkan sikap tegas saat menghadapi proses hukum. “Kami mewakili rakyat yang menunggu kejelasan,” ujarnya.
Jokowi istirahat panjang sebagai strategi persidangan
Hersubeno menilai bahwa situasi hukum menciptakan tekanan kuat bagi Jokowi. “Tekanan psikologis jauh lebih berat daripada aktivitas fisik,” ujarnya.
Ia menyoroti sorotan publik terhadap isu ijazah, isu korupsi, serta langkah politik Jokowi yang terus berjalan. Publik melihat Jokowi tetap aktif bertemu tokoh, relawan, serta kelompok pendukung.
Energi justru mengalir kuat dari pihak tersangka. Pendukung mereka menyanyikan “Maju Tak Gentar” saat pemeriksaan berlangsung. Mereka menunggu momen konfrontasi pada ruang sidang untuk mengajukan pertanyaan utama: “Pak Jokowi, mana ijazah asli itu?”
Hersubeno menilai bahwa narasi istirahat dapat berfungsi sebagai pagar strategi menghindari konfrontasi langsung dengan Roy Suryo Cs di persidangan. “Narasi itu bisa mempersiapkan alasan ketidakhadiran [Jokowi] pada ruang sidang,” katanya.
Publik menunggu keputusan Jokowi, karena ketidakhadiran dapat memicu persepsi negatif. Persepsi itu bahkan mampu menekan reputasi lebih kuat daripada putusan hakim.
Rangkaian peristiwa tersebut menciptakan gambaran besar bahwa narasi istirahat mungkin tidak sekadar alasan kesehatan. Publik kini menunggu perkembangan perkara serta langkah politik menuju 2029. (*)












