“Ketika anak berada di lingkungan sekolah, dianjurkan tidak menggunakan gawai. Itu sebabnya kami melakukan evaluasi kembali tahun ini,” ungkapnya.
BACA JUGA: Kritik Wacana Enam Hari Sekolah, PGRI Jateng: Negara Maju Saja Lima Hari, Kok Kita Malah Mundur?
Ia menegaskan, belum ada keputusan final mengenai jumlah hari sekolah. Seluruh alternatif masih proses pengkajian, termasuk dua opsi penerapan, yakni pemberlakuan serentak di seluruh Jawa Tengah atau melalui pilot project di daerah tertentu.
“Nanti akan kita putuskan berdasarkan hasil kajian,” tandasnya.
Selain jumlah hari sekolah, rapat juga membahas penyesuaian kurikulum, pemenuhan jam belajar, serta aturan kepegawaian. Pemprov turut melibatkan Inspektorat dan Badan Kepegawaian Daerah (BKD) untuk menghitung dampaknya terhadap jam kerja guru. (*)













