SEMARANG, beritajateng.tv – Maraknya kasus perselingkuhan pada kalangan ASN menuai sorotan publik. Sebelumnya, Komisi Aparatur Sipil Negara (KASN) buka-bukaan soal kasus pelanggaran perselingkuhan ASN selama periode 2020 hingga 2023.
Menurut Ketua KASN Agus Pramusinto, sebanyak 25 persen atau 172 kasus dari total 676 pelanggaran kode etik ASN merupakan pelanggaran masalah rumah tangga, termasuk perselingkuhan ASN.
Psikolog sekaligus pengajar Universitas Semarang Probowatie Tjondronegoro menyebut, perselingkuhan ASN bisa terjadi karena komunikasi intens yang terjalin selama berada di kantor.
BACA JUGA: Mau Rujuk, Lady Nayoan Ungkap Sudah Lupakan Perselingkuhan Rendy Kjaernett
Meskipun begitu, Psikolog yang memiliki sapaan akrab Bu Probo itu menyebut perselingkuhan tak hanya terjadi pada ASN saja.
“Komunikasi dengan orang kantor kan mungkin lebih baik. Waktu yang mereka habiskan di kantor juga lebih banyak, sehingga komunikasi itu lebih banyak dijalin dengan orang lain,” ujar Probo melalui sambungan WhatsApps, Senin 18 September 2023.
Ia menambahkan, pasangan dengan umur pernikahan yang cukup lama cenderung beranggapan telah memahami satu sama lain. Menurut Probo, hal ini tak boleh terus-menerus dibiarkan, lantaran baginya setiap hari sifat seseorang selalu berubah.
“Padahal sifat orang berubah setiap hari dan butuh komunikasi intens di rumah. Karena lebih banyak ngobrol di luar (kantor), itu jadi salah satu pemicu (perselingkuhan),” sambungnya.
Probo menambahkan, tidak ada perselingkuhan yang terjadi dengan sengaja. Ia menegaskan, komunikasi antar seseorang yang terasa intens secara terus-menerus yang kemudian menimbulkan perselingkuhan. Probo menyinggung penyebab utama perselingkuhan yaitu komunikasi rumah tangga yang tersumbat.
Perselingkuhan ASN, Psikolog ungkap cara mencegahnya
Terkait upaya mencegah perselingkuhan, Probo menyebut quality time dengan pasangan menjadi langkah utama. Baginya, quality time tak melulu soal bepergian jauh atau menghabiskan uang untuk berlibur.
