Direktur Utama PDAM Tirta Moedal Semarang, Yudi Indardo, memastikan bahwa air bersih yang masyarakat konsumsi berasal dari Instalasi Pengolahan Air (IPA) Tirta Gajah Mungkur (TGM).
“Jadi, kami ingin menggaransi para pelanggan, bahwa 2 minggu kejadian tidak memfungsikan Reservoir Siranda,” terangnya pada Selasa, 19 Agustus 2025.
Bahkan, lanjut Yudi, setelah adanya temuan jasad itu, PDAM langsung menguras dan mendisinfektan Reservoir Siranda.
“Kami sudah lakukan pembersihan dan disinfektan murni. Memang saat ini airnya kami naikkan karena ingin disinfektan air yang terkontaminasi,” imbuhnya.
BACA JUGA: Misteri Kematian Dion di Reservoir Siranda Semarang, Keluarga Curiga Ada Penganiayaan
Tak hanya itu, PDAM juga melakukan test lab untuk memastikan air bersih yang masuk ke dalam Reservoir Siranda sebagai cadangan.
Yudi menyayangkan, masih banyak masyarakat yang salah persepsi dan mengira lokasi penemuan mayat berasal dari tandon aliran air yang mereka konsumsi.
Kabar sebelumnya, geger temuan mayat laki-laki di Reservoir Siranda, Kota Semarang, pada Sabtu, 16 Agustus 2025 dalam keadaan mengambang dengan pakaian lengkap termasuk sepatu.
Polisi menerima laporan kehilangan orang kemudian melakukan penelusuran, dan dari rekaman CCTV pada 31 Juli 2025 sekitar pukul 05.00 WIB, korban berjalan di dekat resevoir dan memanjat pagar. (*)
Editor: Mu’ammar R. Qadafi