“Jadi kita bisa lihatlah bagaimana kekecewaan publik hasilnya seperti ini,” kata Farid.
Kendati demikian, Farid mengaku kecewa dengan tindakan aparat selama mengamankan aksi. Sehingga, menurut dia, aksi di Semarang tak berjalan maksimal.
BACA JUGA: Kronologi Demo Ricuh Mahasiswa di Kota Semarang: Pagar DPRD Roboh hingga Tembakan Gas Air Mata
Ia meyayangkan tindakan kepolisian yang membubarkan massa padahal masih pukul 2 siang. Juga penembakkan gas air mata yang tidak sesuai SOP.
Alih-alih mengarahkan ke udara, kepolisian malah menembakkan gas air mata ke arah kerumunan langsung.
“Tujuan aksi belum sepenuhnya tersampaikan, karena target kami menyampaikan sikap ke dalam gedung sedangkan untuk masuk saja sulit,” tandasnya. (*)
Editor: Mu’ammar R. Qadafi
Respon (1)