SEMARANG, beritajateng.tv – Dua puluh lima calon siswa diduga menggunakan piagam prestasi palsu pada proses Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) jenjang SMA di Kota Semarang. Hal tersebut terungkap setelah sejumlah orang tua siswa melaporkan temuannya.
Isi dari temuan tersebut adalah 25 calon siswa dari salah satu SMP negeri menggunakan piagam marching band palsu. Piagam yang digunakan menyatakan bahwa tim marching band mereka mendapat juara pertama.
Padahal, berdasarkan dokumentasi yang ada, tim marching band terkait hanya mendapat juara ketiga. Ke-25 calon siswa tersebut mendaftar ke sekolah yang sama, yakni SMAN 3 Semarang.
Merespons hal tersebut, Ketua PPDB SMAN 3 Semarang, Achmad Fauzan mengaku baru mengetahui perihal piagam palsu itu saat hari terakhir pendaftaran. Saat itu, ada empat perwakilan orang tua siswa yang melakukan konfirmasi.
BACA JUGA: Gegara Jumlah Pendaftar Membludak, Sekolah Swasta Bakal Masuk Sistem PPDB Tahun Depan, Emang Bisa?
Setelah melakukan penelusuran mandiri, Achmad menemukan fakta bahwa piagam sebelumnya memang palsu.
“Marching band yang waktu itu kejuaraan virtual, di Malaysia, setelah ada laporan saya semacam ngecek sih, harusnya bronze juara tiga,” jelasnya saat beritajateng.tv temui, Jumat, 28 Juni 2024.
Sayangnya, meski telah terungkap bahwa piagam tersebut palsu, namun panitia PPDB SMAN 3 Semarang tak bisa berbuat banyak. Sebab, pengajuan piagam tersebut sudah sesuai aturan.
Yang mana para siswa turut melampirkan piagam bersamaan dengan surat pernyataan dari kepala sekolah.