Jateng

Kejanggalan Tewasnya Iko Juliant Unnes: Mengapa Brimob Bawa ke RS Kariadi Siang Hari?

×

Kejanggalan Tewasnya Iko Juliant Unnes: Mengapa Brimob Bawa ke RS Kariadi Siang Hari?

Sebarkan artikel ini
iko juliant junior // unnes
Iko Juliant Junior, mahasiswa FH Unnes yang meninggal diduga dianiaya. (X/@siregar_najeges)

SEMARANG, beritajateng.tv – Pusat Kajian Militer dan Kepolisian (Puskampol) Indonesia mengungkap kejanggalan dari tewasnya seorang mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Negeri Semarang (FH Unnes) angkatan 2024 bernama Iko Juliant Junior.

Koordinator Puskampol Indonesia, Andy Suryadi, menilai, tewasnya Iko menyisakan sejumlah kejanggalan. Hal itu Andy ungkap via WhatsApp, Selasa, 2 September 2025.

“Kalau ini [kematian Iko] memang banyak kejanggalan yang harus di usut tuntas dan transparan. Jika memang terbukti ada penganiayaan pelaku harus dapat hukuman berat,” ujar Andy.

Andy mempertanyakan kebenaran perihal kecelakaan yang menimpa Iko terjadi di Jalan Dokter Cipto atau tidak.

“Jika memang iya, apakah area itu adalah kawasan rawan aksi sehingga kok bisa korban kemudian ada di tangan polisi? Umumnya kalau di area jalan biasa, maka warga yang melintas yang menangani dan bawa ke RS,” ujar Andy.

BACA JUGA: Antisipasi Demo Anarkis, Pemkot Semarang Batalkan Resepsi HUT RI di Balaikota dan Siagakan Personel

Pihaknya pun turut menjumpai kejanggalan lainnya, yakni waktu pihak kepolisian membawa Iko ke rumah sakit. Pasalnya, beredar informasi bahwa Iko mengalami kecelakaan pada dini hari.

Namun, kabarnya, personel Brimob Polda Jawa Tengah membawa Iko ke RSUP Dr. Kariadi pada pukul 11.00 WIB. Padahal, jarak antara jalan Dokter Cipto dan RSUP Dr. Kariadi cukup jauh.

“Jika memang area rawan aksi dan memang ada kendali aparat kepolisian di sana saat kecelakaan, kenapa masuk rumah sakitnya, kalau sesuai berita terjeda, sangat lama?,” jelas Andy.

Jeda waktu yang menurut Andy cukup panjang itu pun menimbulkan kejanggalan lainnya.

“Di mana posisi korban dan di bawah kendali siapa korban selama jeda waktu kecelakaan dini hari? Jika memang benar ada kejadian tersebut ya, dengan siapa korban dibawa ke rumah sakit siang harinya?,” terang Andy.

Andy ungkap Iko kemungkinan tak alami kecelakaan, namun tertangkap karena dugaan terlibat demonstrasi

Dalam keterangan yang beredar di media massa, personel Brimob Polda Jawa Tengah yang membawa Iko ke RSUP Dr. Kariadi.

Andy mempertanyakan hal itu. Jika benar, maka muncul pertanyaan besar mengenai posisi Iko selama jeda waktu sejak ia mengalami kecelakaan pada dini hari hingga baru dibawa siang hari ke RSUP Dr. Kariadi.

“Benarkah info dari rumah sakit yang membawa korban adalah anggota Brimob? Jika benar, apakah berarti dalam masa jeda tersebut korban berada di bawah penanganan Brimob? Padahal mestinya korban dibawa lebih dini ke rumah sakit pasca kecelakaan,” ujar Andy.

Menurut Andy, dugaan itu menimbulkan skenario lain. Bisa jadi, jika memang tidak ada kecelakaan atau luka berat yang korban alami, justru Iko ditangkap karena diduga terlibat aksi anarki.

Dalam kondisi itu, seharusnya ia diserahkan ke unit penanganan kriminal atau ke Mapolda Jawa Tengah, bukan berada di bawah kendali Brimob.

Simak berbagai berita dan artikel pilihan lainnya lewat WhatsApp Channel beritajateng.tv dengan klik tombol berikut:
Gabung ke Saluran

Tinggalkan Balasan