“Kenaikan harga daging ayam ras terjadi di sembilan kota dan kabupaten Indeks Harga Konsumen (IHK) di Jawa Tengah. Kenaikan tertinggi di Purwokerto,” kata melalui siaran persnya, Selasa, 5 November 2024.
Faktor Utama Inflasi
Menurut Ndari, faktor utama yang mendorong kenaikan harga daging ayam ras adalah peningkatan harga rerata bulanan untuk Day Old Chicken (DOC). Serta ayam pedaging yang mulai terjadi sejak September 2024.
“Kondisi ini sejalan dengan harga jagung pakan ternak yang meningkat menjadi Rp6.011 per kilogram pada Oktober 2024. Dari bulan lalu yang sebesar Rp5.982/kg. Selain itu, terdapat penyaluran bantuan stunting dalam bentuk daging ayam ras dan telur ayam ras di Jawa Tengah. Keduanya juga turut mendorong permintaan,” jelasnya.
Guna menjaga stabilitas harga di Jateng, Kantor Perwakilan Bank Indonesia Jateng bersama TPID terus mengintensifkan berbagai program pengendalian inflasi.
Melalui kerangka 4K yaitu keterjangkauan harga, kelancaran distribusi, ketersediaan pasokan dan komunikasi efektif. Harapannya mampu mengelola inflasi tetap berada dalam rentang sasaran sebesar 2,5 ±1 persen. (*)
Editor: Elly Amaliyah