Peserta lansia yang merupakan santri dan juga warga sekitar itu sangat antusias mengikuti lomba. Kegiatan lomba menyunggi tampah berlangsung seru dengan tim ibu-ibu yang terbagi menjadi empat kelompok. Sementara tim bapak-bapak menjadi dua kelompok.
Selain menumbuhkan semangat kemerdekaan, kegiatan ini juga memberi ruang kebersamaan bagi para lansia untuk tetap aktif dan produktif.
Salah satu peserta berusia 63 tahun yang akrab dengan sapaan Ibu Luthfi, mengaku bahwa kegiatan lomba kali ini kembali menumbuhkan energi positif dalam diri.
“Alhamdulillah senang sekali, energi positifnya bersama teman-teman lansia mulai beraksi lagi. Dapat hadiah juga jadi senang juga,” ungkapnya.
BACA JUGA: Begini Cara Seniman Sekitar Rawa Pening Merefleksikan HUT Kemerdekaan ke-80
Meski timnya gagal mendapatkan juara 1, Ibu Luthfi tetap merasa bahagia. Ia juga tak menampik bahwa kegiatan ini membuat fisiknya lelah.
“Juara empat tadi, capek tapi senang. Tadi menanam pohon juga seru, untung pakai sepatu karena tanahnya becek habis hujan,” pungkasnya. (*)
Editor: Farah Nazila