“Di bulan akhir Oktober 2021, ada mahasiswa yang datang untuk wawancara tugas akhir, ia membuat penelitian tentang kampung tua yang tetap eksis dan ambil samplenya di Kampung Sekayu. Waktu itu temennya mengunggah di sosial media kalau ada kafe yang unik, dan sejak itu ramai,” jelas Ari mengenang perjalanan kafenya.
Saat ini, Kafe Gethe sukses menjadi jujugan banyak anak muda yang rindu akan suasana khas masa lalu. Mulai dari bangunan tua, interior, menu, hingga suasana yang Kafe Gethe tawarkan memang masih konsisten jadul dan penuh sejarah.
“Kembali kepada kampung ini adalah kampung bersejarah, tua, dan kuno, ini perlu kita uri-uri dan kita wariskan kepada anak-anak kita. Supaya mereka bangga dan cinta walau di tengah-tengah perkembangan pusat perkotaan,” lanjutnya.
Terakhir, Ari pun berharap dengan keberadaan kafe miliknya mampu lebih mengenalkan Kampung Sekayu yang penuh sejarah.
BACA JUGA:Kafe Gethe, Kedai Jadul yang Tetap Eksis di Tengah Kepungan Pusat Perbelanjaan
“Saya berharap, orang-orang semakin terbuka dengan sejarah Semarang karena ini pernah jadi pusat pemerintahan, jadi banyak sejarah yang bisa digali di tempat ini,” harapnya.(*)
Editor: Farah Nazila