Pantauan di lokasi menunjukkan sebagian besar struktur rumah sudah tidak lagi layak. Pilar kayu lapuk termakan usia, sementara tembok di dua kamar tidur dan ruang tamu ikut ambrol.
Sunanto tinggal seorang diri di rumah tersebut. Tidak lama setelah kejadian, BPBD Kota Semarang langsung turun melakukan penanganan awal.
Kepada Beritajateng.tv, Kepala BPBD Kota Semarang, Endro Pudyo Martantono, mengatakan pihaknya memberikan bantuan darurat berupa terpal pengganti atap sementara serta paket sembako.
“BPBD sudah mendatangi lokasi dan memberikan bantuan awal,” ujarnya.
Endro menambahkan, asesmen lanjutan terkait tingkat kerusakan akan dilakukan oleh Bidang Rehabilitasi dan Rekonstruksi. Hasil pendataan ini menjadi dasar pengajuan bantuan dari anggaran Belanja Tidak Terduga (BTT) Pemkot Semarang.
“Bantuannya berupa uang ganti rugi untuk perbaikan rumah sesuai aturan. Dana akan ditransfer langsung ke rekening penerima,” jelasnya.
BPBD mengimbau warga untuk meningkatkan kewaspadaan selama musim hujan, terutama di wilayah rawan longsor dan kawasan permukiman dengan bangunan tua yang rentan rusak akibat cuaca ekstrem. (*)
Editor: Elly Amaliyah







