BACA JUGA: Blusukan di Pabrik hingga Makan Bareng Komunitas Minang, Andika-Hendi Rangkul Pengusaha Jateng
Hendi pun mempersilakan Sugeng Prasetyo yang tak berasal dari PDIP untuk mengkampanyekan paslon Luthfi-Yasin.
“Wakilnya kan bukan dari PDIP. Wakilnya yang berkampanye untuk Gubernur bukan dari PDIP, saya rasa semua bisa disiasati di lapangan,” sambungnya.
Menanggapi soal sanksi bagi kader PDIP yang mengkampayekan paslon Luthfi-Yasin, Hendi angkat bicara.
“Sanksi di aturan DPD PDIP sudah jelas. Saya rasa teman-teman yang merasa kader PDIP yang sedang berkompetisi, sedang maju sebagai kepala daerah atau tim sukses, harusnya sudah paham tentang mekanisme di dalam partai terkait dukung mendukung calon kepala daerah,” tegas Hendi.
Kader PKS masuk dalam Tim Pemenangan, Hendi singgung kedekatan emosional
Dalam kesempatan itu, Hendi pun turut merespons Letjen TNI (Purn) Setyo Sularso yang menjadi Wakil Ketua Tim Pemenangan Andika-Hendi.
Setyo Sularso merupakan kader Partai Keadilan Sejahtera (PKS). Sedangan PKS sendiri mengusung Luthfi-Yasin dalam Pilgub 2024.
“Saya rasa beliau sudah menyampaikan hal tersebut kepada pimpinan PKS. Sehingga menurut saya ini sebuah langkah yang harus kita apresiasi, terutama untuk bisa memenangkan paslon Andika-Hendi ke depannya,” bebernya.
BACA JUGA: Ketua Tim Pemenangan Andika-Hendi Safari Politik Incar Suara NU di Pilgub Jateng
Hendi mengungkap, alasan Setyo Sularso bersedia tergabung dalam Tim Pemenangan Andika-Hendi tak lain adalah kedekatan emosionalnya dengan Andika Perkasa.
“Yang kedua pasti juga karena kedekatan emosional Pak Setyo Sularso dengan Pak Andika maupun dengan saya, lebih tepatnya dengan Pak Andika. Kami mengapresiasi dan memberikan penghargaan setinggi-tingginya kepada beliau,” tandas Hendi. (*)
Editor: Mu’ammar R. Qadafi