ACEH, beritajateng.tv – Upaya pemulihan jaringan telekomunikasi pascabencana di Aceh Tamiang terus menunjukkan perkembangan signifikan.
Gerak cepat TelkomGroup dalam memulihkan konektivitas sekaligus menyalurkan bantuan kemanusiaan mendapat apresiasi langsung dari Kementerian Komunikasi dan Digital.
Apresiasi dari Wakil Menteri Komunikasi dan Digital, Nezar Patria sampaikan saat meninjau langsung Sentral Telepon Otomat (STO) Kuala Simpang, Aceh Tamiang.
Dalam kunjungan tersebut, Nezar juga mengecek sejumlah objek vital. Terminalasuk RSUD Aceh Tamiang, untuk memastikan layanan komunikasi kembali berjalan optimal.
“Hari ini kami meninjau langsung pemulihan jaringan telekomunikasi di Aceh Tamiang, termasuk di fasilitas vital seperti rumah sakit. Kami memastikan RSUD sudah terhubung dengan jaringan yang stabil. Dan kondisi layanan kesehatan ini juga sudah kami laporkan kepada Menteri Kesehatan menggunakan jaringan yang telah di perkuat,” kata Nezar.
Nezar menjelaskan, proses pemulihan jaringan di Aceh Tamiang telah mencapai lebih dari 80 persen dan meningkat menjadi 90 persen pada 27 Desember 2025.
Salah satu tantangan utama di lapangan adalah keterbatasan pasokan listrik, yang TelkomGroup antisipasi dengan menyiapkan dukungan energi cadangan.
BACA JUGA: Siaga NATARU 2025/2026, Telkom Operasikan 22 Posko dan 4.000 BTS 5G
“TelkomGroup telah menyiapkan genset sebagai langkah antisipasi apabila listrik belum stabil. Sekitar 100 unit genset dan 500 unit handphone akan disalurkan ke titik-titik yang membutuhkan. Kami memberikan apresiasi setinggi-tingginya kepada seluruh tim TelkomGroup yang bekerja tanpa lelah menjaga jaringan tetap pulih,” ujarnya.
Menurut Nezar, keberhasilan pemulihan jaringan telekomunikasi membawa dampak langsung terhadap kehidupan sosial dan ekonomi masyarakat. Ia menilai konektivitas menjadi fondasi penting bagi kebangkitan aktivitas warga pascabencana.













