Scroll Untuk Baca Artikel
Jateng

Komitmen Perluas Layanan, Dishub Jateng Ingin Tambah Koridor Baru di Wilayah Pantura Timur

×

Komitmen Perluas Layanan, Dishub Jateng Ingin Tambah Koridor Baru di Wilayah Pantura Timur

Sebarkan artikel ini
dishub Henggar Budi Anggoro
Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Provinsi Jawa Tengah Henggar Budi Anggoro usai menghadiri Upacara Peringatan Hari Perhubungan Nasional di halaman Kantor Dishub Jateng, Senin 18 September 2023. (Made Dinda Yadnya Swari/beritajateng.tv)

SEMARANG, beritajateng.tv – Dinas Perhubungan (Dishub) Provinsi Jawa Tengah telah mengembangkan BRT Trans Jateng di 7 (tujuh) koridor. Adapun koridor itu memiliki 112 bus yang beroperasi, yakni Semarang-Bawen, Purwokerto-Purbalingga, Magelang-Purworejo, Semarang-Kendal, Solo-Sragen, Semarang-Grobogan.

Rute terbaru yakni Solo-Sukoharjo-Wonogiri menjadi komitmen Dishub Jateng dalam memperluas layanannya.

Kepala Dishub Jateng Henggar Budi Anggoro menyebut, dalam rangka memperingati Hari Perhubungan Nasional, pihaknya bertekad untuk menciptakan transportasi yang handal bagi masyarakat Jateng. Terlebih, lanjut Budi, pihaknya ini menciptakan pemerataan akses bagi seluruh masyarakat.

“Harapannya kita dapat menciptakan sistem transportasi yang handal di Jawa Tengah. Sistem transportasi yang maju dan berpihak pada masyarakat Jawa Tengah,” ujar Henggar usai menghadiri Upacara Peringatan Hari Perhubungan Nasional, Senin 18 September 2023.

Tak hanya tujuh koridor, Henggar menyebut akan menambah koridor baru di wilayah Pantura bagian timur. Lantaran permintaan masyarakat di daerah itu sangat tinggi, khususnya untuk kebutuhan transportasi umum seperti BRT Trans Jateng.

BACA JUGA:Ita Siagakan Ambulan dan Tim Medis di Lokasi Kebakaran TPA Jatibarang

“Kita beharap akan membuka beberapa koridor baru, karena permintaan (masyarakat) begitu luas yang kaitannya dengan operasional BRT ini. Tentunya yang wilayah Pantura Timur sampai saat ini belum tersentuh dan mudah-mudahan ini bisa kita alokasikan,” bebernya.

Perencanaan Bus Berbasis EBT, Akan Gunakan BBG Untuk Ganti BBM

Lebih lanjut, transisi transportasi menuju energi baru terbarukan (EBT) juga tak luput dari harapan pelaksana otonomi tersebut. Henggar mengaku, pihaknya kini tengah berproses untuk mengubah penggunaan energi fosil pada BRT Trans Jateng menjadi EBT secara bertahap.

Melalui perubahan bertahap itu, Henggar ingin masifnya transportasi umum tidak berdampak buruk bagi lingkungan sekitar.

Simak berbagai berita dan artikel pilihan lainnya lewat WhatsApp Channel beritajateng.tv dengan klik tombol berikut:
Gabung ke Saluran

Tinggalkan Balasan