“Harapannya ke depan kita mampu mengubah sistem BBM yang masih masyarakat gunakan saat ini menjadi energi listrik maupun energi gas atau yang lebih ramah lingkungan,” jelasnya.
Menindaklanjuti proses transisi itu, lanjut Henggar, pihaknya telah berkoordinasi dengan Kementerian Perhubungan untuk mewujudkan penggunaan bahan bakar ramah lingkungan tersebut.
Menurutnya, butuh waktu tiga tahun untuk mengimplementasikan program tersebut. Paling tidak, kata Henggar, bahan bakar BRT Trans Jateng dapat berubah menjadi bahan bakar gas (BBG).
BACA JUGA:Walikota Gerak Cepat Komunikasi Kerahkan Damkar Padamkan Kebakaran TPA Jatibarang
“Tentunya nanti ke depan yang kami laksanakan saat ini bisa berubah menjadi BBG. Paling tidak tiga tahun ke depan harus bisa mewujudkan sistem transportasi itu (ramah lingkungan),” tandasnya.(*)
Editor: Farah Nazila