SEMARANG, beritajateng.tv – Warga RW 05 dan RW 06 di kawasan Kagok, Kecamatan Candisari, mulai merasakan kekosongan sejak PT Naga Baladika Dragon BL 08 menghentikan operasionalnya.
Perusahaan yang berlokasi di belakang Hotel Grand EDGE itu sebelumnya memiliki peran penting bagi kehidupan sehari-hari warga. Kini, aktivitas yang biasanya mereka lihat tiap hari mendadak berhenti karena ketiadaan operator.
Kondisi itu tidak hanya membuat lingkungan sekitar lebih sepi, tetapi juga memunculkan kegelisahan.
Banyak warga merasa kehilangan bantuan sosial yang selama ini mereka terima secara rutin dari perusahaan. Di wilayah yang masih mengandalkan solidaritas dan dukungan sosial, penghentian tersebut seperti memutus aliran harapan.
BACA JUGA: Berbagi Kebahagiaan, PT Naga Baladika Dragon BL 08 Salurkan Ratusan Paket Sembako ke Masyarakat
Suryanto, warga RT 07 RW 05, mengingat dengan jelas bagaimana setiap bulan keluarganya menerima sembako dari perusahaan. Ketika bantuan itu berhenti, ia merasa ada yang hilang dari ritme keseharian warga.
“Warga sudah merasakan manfaatnya. Begitu perusahaan berhenti, bantuannya juga ikut berhenti. Kami jelas merasa kehilangan,” ujarnya, Kamis, 11 Desember 2025.
Cerita serupa datang dari Surono, warga RT 06. Ia menilai PT Naga Baladika bukan hanya sekadar perusahaan, tetapi mitra sosial yang sigap membantu lingkungan sekitar.
Permintaan bantuan untuk acara 17 Agustus, perbaikan jalan, hingga kendaraan roda tiga untuk angkut sampah selalu disambut tanpa syarat.

“Perusahaan ini banyak membantu warga. Tidak pernah ribet, yang penting untuk kepentingan lingkungan,” kata Surono.
Karena itulah warga RW 05 dan RW 06 sepakat menyuarakan dukungan penuh agar perusahaan kembali beroperasi.
Mereka menilai keberadaan PT Naga Baladika telah memberi dampak positif bagi kampung mereka, mulai dari bantuan sosial hingga menjaga hubungan harmonis dengan masyarakat.
“Kami berharap perusahaan mempertimbangkan untuk beroperasi kembali. Warga siap menjaga kondusivitas lingkungan,” tegas Surono.








