“Kalau konten yang kita buat itu disukai banyak netizen, tema atau konseb yang disajikan untuk penonton itu menarik, maka hasilnya adalah, kita akan banyak endorse yang masuk, otomastis pundi-pundi rezeki akan masuk dong,” jelasnya.
Dengan karakter konten yang menarik, dan kreatif, serta edukatif, lanjut dia, para netizen, atau folower yang menyaksikan tayangan video itu akan menikmatinya.
“Buatlah konten dengan hobi yang kita miliki, semua bisa jadi konten, asalkan kita itu percaya diri (PD), intinya tidak perlu malu selama apa yang kita kerjakan adalah sesuatu yang positif,” katanya.
Rere juga berharap, bahwa kedepan kegiatan seperti ini harus sering-sering dilakukan agar kedepan Youtuber Semarang bisa saling tukar ilmu satu dengan yang lainnya.
“Saya kira pertemuan ini harus rutin diadakan, tidak hanya sebulan sekali, kalau bisa ya setiap minggu. Di era serba digital ini, kita harus bisa menciptakan sebuah karya konten yang menghibur dan menarik,” pungkasnya.
Rere juga berkata, kunci dari sebuah kesuksesan adalah ketika seseorang memiliki sikap percaya diri, yakin, dan produktif.
“Selain kreatif, seseorang itu harus bisa menjadi produktif, pekerjaan sebagai konten kreator ini kan, pekerjaan yang tidak sulit, cukup cari hobimu, bakatmu, pengetahuanmu, maka konten itu akan tercipta,” ujarnya.
Lahirnya para Youtuber di Kota Semarang sendiri, dinilai sangat efektif, selain masyarakat bisa mendapatkan informasi-informasi yang menarik dari konten yang dibuat, namun juga mereka bisa mendapatkan hal-hal yang recommended.
“Dengan adanya kita, masyarakat bisa banyak mendapatkan informasi seputar tempat wisata, kuliner, penginapan/hotel, dan informasi menarik lainnya. Pokoknya teruslah semangat ngonten, buatlah Kota Semarang bangga dengan konten karya kalian, agar Semarang ini kedepan tambah semakin hebat,” tutupnya. (Ak/El)