BACA JUGA: Jelang PORPROV Jateng 2026, KONI Kota Semarang Gelar Edukasi Hukum bagi Pengurus Cabang Olahraga
Ketua Umum KONI Kota Semarang, Arnaz Agung Andrarasmara, menekankan pentingnya fungsi kehumasan dalam memperluas jangkauan informasi. Serta membangun persepsi positif terhadap kegiatan olahraga di Kota Semarang.
“Humas bukan sekadar alat pencitraan, melainkan jembatan komunikasi antara organisasi dan masyarakat. Kita ingin setiap aktivitas olahraga dapat diketahui publik secara akurat dan menarik. Ini juga bagian dari tanggung jawab moral kita terhadap penggunaan anggaran yang ada,” ungkap Arnaz.
Dalam sesi pelatihan, peserta mendapat pembekalan kemampuan dasar dan lanjutan dalam menulis berita yang informatif. Tak hanya itu, ada pula pembekalan menyusun narasi visual melalui fotografi.
Pemateri yakni Fransiskus Ariel Setya Putra, jurnalis senior dari media ternama Jawa Tengah. Serta Muhammad Makna Akhira Zaizar, fotografer profesional dari media nasional.
Keduanya membagikan strategi praktis dalam menyajikan informasi olahraga secara efektif oleh media massa dan publik digital.
Arnaz menambahkan bahwa pelatihan ini merupakan bagian dari strategi jangka panjang KONI Kota Semarang. Untuk menciptakan transparansi dan membangun kepercayaan masyarakat terhadap dunia olahraga.
“Kegiatan sehebat apapun tidak akan berdampak jika tidak terpublikasi. Karena itu, setiap IOCO harus mampu mengomunikasikan capaian dan dinamika cabangnya. Inilah peran penting humas,” tegasnya.
Ia berharap, dengan adanya pelatihan ini, para pengurus IOCO mampu menarasikan perjuangan atlet, keberhasilan program, dan potensi cabang olahraga secara berkelanjutan kepada publik. Langkah ini harapannya dapat memperkuat dukungan masyarakat terhadap kemajuan olahraga lokal.
Melalui penguatan peran humas, KONI Kota Semarang optimistis dapat menciptakan iklim olahraga yang lebih terbuka, inspiratif, dan membanggakan di mata masyarakat. (*)
Editor: Elly Amaliyah