SEMARANG, beritajateng.tv – Film horor berjudul Kiblat yang dibintangi oleh Ria Ricis kini menuai kontroversi. Adapun hal ini karena film tersebut mendapat anggapan mendiskreditkan salah satu agama.
Kontroversi film Kiblat ini juga turut mendapatkan anggapan dari KH Cholil Nafis yang merupakan Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI).
Ia menyebut bahwa selama ini dunia hiburan kerap menggunakan materi yang kontroversi dan sensitif untuk upaya mempromosikan sesuatu.
Terkait dengan adanya film Kiblat ini, Cholil Nafis tak bisa membiarkan perilisan tontonan horor tersebut.
“Acapkali menggunakan promosi sensitif dan kontroversi agar menarik perhatian dan banyak penonton. Tapi, kalau menyinggung agama biasanya malah tak boleh orang tonton.” Katanya melalui akun Instagram-nya, @cholilnafis.
Soroti poster film Kiblat
Tak hanya mengomentari pihak produksi, Cholil juga menyoroti poster film yang menampakkan seseorang yang sedang rukuk saat melakukan ibadah salat.
BACA JUGA: Bintangi Film Horor ‘Kiblat’, Ria Ricis Mengaku Sempat Tak Fokus Karena Masalah Ini
Cholil mempertanyakan mengapa menggunakan gambar yang seram untuk mendeskripsikan film horor tersebut.
“Saya tak tahu isi filmnya, maka belum bisa komentar. Tapi, gambarnya seram, kok judulnya kiblat ya.”
“Saya buka-buka arti kiblat hanya Ka’bah, arah menghadapnya orang-orang salat.”
Cholil pun menyebut jika apa yang ia tulis ini benar, maka film Kiblat masuk ke dalam kampanye hitam.
“Kalau ini benar, sungguh film ini tak pantas diedar dan termasuk kampanye hitam terhadap ajaran agama.”
“Maka, film ini harus diturunkan dan tak boleh tayang,” beber Cholil.